Sejarah Desa Puncak

Desa puncak adalah salah satu desa yang berada di kecamatan cigugur kabupaten kuningan. Di beri nama desa puncak karena, memang desa itu desa paling ujung dan tembusannya adalah ke gunung atau ke palutungan. Dahulu desa puncak di bagi menjadi 3 dusun yaitu dusun babakanmulya, dusun ciwuni, dan dusun mulyaasih .

Di dusun babakanmulya masyarakatnya selalu bertambah dan banyak mendirikan rumah akhirnya dusun babakanmulya memisahkan diri dan mendirikan desa sendiri yang dinamai desa babakanmulya. Setelah dusun babakanmulya memisahkan diri, desa puncak hanya mempunyai 2 dusun. Seiring berjalannya waktu, sama halnya dengan yang terjadi di desa babakanmulya desa puncak mengalami pertambahan penduduk . Semula desa puncak hanya 2 dusun sekarang menjadi 8 dusun yaitu dusun ciwuni 1, dusun ciwuni 2, dusun cikopeng, dusun karanganyar, dusun pasawahan, dusun pakembaran kidul, dusun pakembaran kaler, dan dusun mulyaasih . Tiap-tiap dusun terbagi lagi menjadi beberapa rukun warga dan rukun tetangga. Masyarakat desa puncak umumnya bermata pencaharian sebagai petani, karena hampir dari setiap kepala keluarga mempunyai lahan sawah. Di desa puncak terdapat obyek wisata hutan tempatnya yaitu di gunung dan hutannya kebanyakan pohon pinus. Selain itu di puncak, masih di gunung terdapat 3 vila namun belum terealisasikan dengan baik wisata hutan dan vila tidak keberadaannya.

Desa puncak mempunyai mesjid yang bernama Al-Ikhlas mesjid itu dulunya kecil dan hanya di sebut mushola atau langgar . Tetapi karena pengahasilan masyarakat desa puncak semakin maju akhirnya mushola itu berubah menjadi langgar dan kini masjidnya pun bagus .